Rabu, 28 Desember 2011

RASIONALISASI CBSA DALAM PEMBELAJARAN


Pendekatan CBSA dapat diartikan sebagai anutan pembelajaran yang mengarah kepada pengoptimalisian perlibatan intelektual-emosional siswa dalam proses pembelajaran, dengan perlibatkan fisik siswa bila diperlukan. Pelibatan intelektual – emosianal /fisik siswa serta optimalisasi dalam pembelajaran memperoleh dalam meproses perolehan belajarnya tentang pengetahuan , keterampilan , sikap dan nilai.
Kita telah memasuki ambang "masyarakat belajar" yaitu masyarakat yang menghendaki pendidikan masa seumur hidup (Husen.1988:41).Untuk mempersiapkan siswa menghadapi hal tersebut,kita perlu memikirkan jawaban atas pertanyaan : Cara-cara bagaimana siswa memperoleh dan meresapkan pengetahuan,ketrampilan,dan sikap yang menjadi kebutuhannya? Dengan kata lain,guru hendaknya tidak hanya menyibukkan dirinya dengan kegiatan pemaksimalan penyajian isi pelajaran saja.Yang lebih penting dari pada itu,guru hendaknya memikirkan cara siswa belajar.
John Dewey misalnya (1916 dalam Davics,1987:31) menekankan bahwa: Oleh karena belajar menyangkut apa yang harus dikerjakan murid-murid untuk dirinya sendiri,maka inisiatif harus datang dari murid-murid sendiri.Guru adalah pembimbing dan pengarah,yang mengemudikan perahu,tetapi tenaga untuk menggerakkan perahu tersebut haruslah berasal dari murid yang belajar.
Sedangkan Gage dan Berliner secara sederhana mengungkapkan bahwa belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang membuat seseorang mengalami perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang diperolehnya ( Gage dan Berliner, 1984 : 252 )
Dari batasan belajar yang dikemukakan oleh dewey serta gage dan Berliner, kita dapat menanadai bahwa belajar belajar merupakan suatu proses yang melibatkan manusia secara orang perorang sebagai satu kesatuan organisasi sehingga terjadi perubahan pada pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Dengan demikian, dalam belajar orang tidak mungkin melimpahkan tugas – tugas belajarnya kepada orang lain. Orang yang belajar adalah orang yang mengalami sendiri proses belajar.
Walaupun telah lama kita menyadari bahwa balajar memerlukan keterlibatan secara aktif orang yang belajar, kenyataan masih menunjukkan kecenderungan yang berbeda. Dalam proses pembelajaran masih nampak adanya kecenderungan meminimalkan peran dan keterlibatan siswa. Dominasi guru dalam proses pembelajaran menyebabkan siswa lebih banyak berperan dan terlibat secara pasif, mereka lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada mencarai dan menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan, juga sikap yang mereka butuhkan. Apalagi kondisi proses pembelajaran yang memksimalkan peran dan keterlibatan guru serta meminimalkan peran dan keterlibatan siswa terjadi pada pendidikan dasar, termasuk pada sekolah daasr mengakibatkan sulit tercapainya tujuan pendidikan dasar yakni meletakkan dasar yang dapat dipakai sebagai batu loncatan untuk menggapai pendidikan yang lebih tinggi, disampinh kemauan dan kemampuan untuk belajar secara terus menerus sapanjang hayatnya.
 Guru hendaknya tidak lagi mengajar sekedar sebagai kegiatan menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada siswa. Guru hendaknya mengajar untuk membelajarkan siswa dalam konteks belajar bagaimana belajar mencari, menemukan dan meresap pengetahuan,keterampilan dan sikap.
Dengan penerapan CBSA,siswa diharapkan akan lebih mampu mengenal dan mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang dimilikinya secara penuh, menyadari dan dapat menggunakan potensi sumber belajar yang terdapat di sekitarnya, selain itu siswa lebih terlatih untuk berprakarsa, berpikir secara teratur, kritis, tanggap, dan dapat menyelesaikan masalah sehari-hari, serta lebih terampil dalam menggali, menjelajah, mencari dan mengembangkan informasi yang bermakna baginya (Raja Joni, 1992:1 ). Pencapaian keadaan siswa yang diharapkan melalui penerapan CBSA ini akan memungkinkan pembentukan sebagai "pengabdi abadi pencari kebenaran ilmu".
Di sisi yang lain, dengan penerapan CBSA, guru diharapkan bekerja secara professional,mengajar secara sitematis berdasarkan prinsip didaktik metodik yang berdaya guna beshasil guna ( efisien dan efektif ). Artinya guru dapat merekayasa system pembelajaran yang mereka laksanakan secara sistematis, dengan pemikiran mengapa dan bagaiamana menyelenggarakan kegiatan pembelajaran aktif ( Raka Joni 1992:11 ). Lambat laun penrapan CBSA pada gilirannya akan mencetak guru – guru yang potensial dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan alam dan sosial budaya

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan ).
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.


B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain:
1.      Ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
2.      Pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
3.      Keseimbangan dalam industri.
4.      Kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.
C. Tujuan Penulisan
                Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah :
  1. Untuk mengetahui Pengertian Pasar persaingan sempurna
  2. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
  3. Untuk mengetahui pemaksimuman keuntungan jangka pendek.dan jangka panjang.
  4. Untuk mengetahui kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.





BAB II
PEMBAHASAN
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
A. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
B. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan dibawah ini :
1.      Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
2.      Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.
3.      Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice competition atau persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.

4.      Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
5.      Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
C. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna.
2. Kebebasan bertindak dan memilih          

KONSEP DASAR EKONOMI


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan sudah tentu memiliki analisa maupun teori-teori ekonomi yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hubungannya dengan kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan, maupun masyarakat secara keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi. Yaitu, seperti persoalan yang menghendaki seseorang, atau suatu perushaan atapun anggota masyarakat untuk membuat suatu keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Ataupun membantu dalam mangambil keputusan untuk mengambil suatu peluang. Hal ini dapat dipelajari melalui teori-teori ekonomi adalah perbuatan keputusan.
Untuk menanggulangi hal tersebut sebaiknya para pelaku ekonomi di Indonesia mempelajari serta menerapkan Ilmu ekonomi. Dimana Ilmu ekonomi merupakan suatu bidang study yang sangat luas dan banyak mengalami perkembangan. Ilmu ekonomi, yang dalam hal ini kita fokuskan kepada teori-teori ekonomi, akan sangat bermanfaat terutama dalam mengatasi problema atau masalah-masalah ekonomi di suatu negara.
Meskipun ilmu ekonomi telah menjamur dimasyarakat, tetapi masih banyak kalangan yang belum memahami bagaimana sebenarnya analisis dan pengertian dari teori ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu ekonomi itu sendiri. Sehingga melalui makalah ini kami mencoba mamaparkan apa sebenarnya analisis, pengertian, dan sifat-sifat teori ekonomi, dan implementasi serta masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain:
1.      Mengenai Pengertian Ilmu Ekonomi
a.       Kelangkaan
b.      Pilihan
c.       Alokasi

2.      Macam-macam sistem ekonomi.
a.       Sistem Ekonomi Tradisional 
b.      Sistem Ekonomi Komando 
c.       Sistem Ekonomi Pasar 
d.      Sistem Ekonomi Campuran 
  C. Tujuan Penulisan
                Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui Pengertian ilmu ekonomi.
2.      Untuk mengetahui  masalah kelangkaan, pilihan dan alokasi.
3.      Untuk mengetahui macam-macam sistem ekonomi.



BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP DASAR EKONOMI
1.      Pengertian Ilmu Ekonomi
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut.
Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Objek ilmu ekonomi adalah manusia atau masyarakat, tetapi bukan tingkah laku manusia atau masyarakat seluruhnya. Ilmu ekonomi hanya meninjau salah satu sudut saja yaitu usaha manusia untuk mencapai kemakmuran. Jadi ilmu ekonomi ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam masyarakat secara individu atau secara bersama-sama, dalam usaha untuk memenuhi keburuhan guna mencapai kemakmuran. Kemakmuran adalah keadaan seseorang atau manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan ( yang sifatnya tidak terbatas), atas barang-barang atau jasa-jasa dengan sarana yang terbatas.

2.      Kebutuhan dan macam-macam kebutuhan
1)     Pengertian tentang kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda /barang dan jasa dalam memenuhi dan mempertahankan hidupnya, yang pemuasannya bisa dilakukan baik bersifat jasmani atau  bersifat rohani.
Timbulnya kebutuhan kerena adanya tuntutanfisik maupun rohani manusia agar dapat hidup layak sebagai manusia dalam lingkungannya. Cara pemenuhan kebutuhan berusaha secara individu (perorangan) atau secara kelompok didalam masyarakat atau pemuasan kebutuhan tidak dilakukan secara sekaligus, tetapi mendahulukan mana yang lebih penting.
Macam-macam kebutuhan
Kebutuhan manusia bermacam-macam antara lain :
1.      Menurut intensitas kegunaannya
a)      Kebutuhan primer yaitu kebutuhan yang  tidak boleh harus dipenuhi. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan alami . Penyebab timbulnya dorongan untuk memnuhi kebutuhan adalah hasrat mempertahankan hidup yang merupakan kodrad alami sebagai makluk yang hidup dialam. Contohnya : Makan, pakaian, perumahan, dan sebagainya.
b)      Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang akan dipenuhi bila kebutuhan primer nya sudah terpenuhi. Contohnya : Sepeda, radio, perabot rumah tangga dan lain sebagainya.
c)      Kebutuhan tertier yaitu kebutuhan yang dipenuhi bila kebutuhan primer dan sekundernya sudah terpenuhi. Biasanya merupakan kebutuhan atas barang-barang mewah. Contohnya : mobil, perabot mewah dan lain sebagainya.

2.      Kebutuhan menurut bentuk dan sifatnya
a)      Kebutuhan jasmani. Kebutuhan ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan yang berhubungan dengan fisik manusia, misalnya untuk menjaga kesehatan dan penampilan. Contohnya adalah makanan sehat, pakaian, kosmetik, olahraga, dan obat-obatan.
b)      Kebutuhan rohani. Kebutuhan jenis ini diperlukan untuk memenuhi keperluan rohani, jiwa, atau pikiran seseorang untuk mendapatkan kepuasan bathin. Contohnya rekreasi, pengetahuan, dan ibadah.

3.      Kebutuhan menurut subjek
a)      Kebutuhan individu. Merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh tiap-tiap orang. Tentu kebutuhan antara satu orang dengan orang lain berbeda. Misalnya kebutuhan antara seorang anak sekolah berbeda dengan kebutuhan seorang mahasiswa.
b)       Kebutuhan kelompok. Meliputi kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama. Penyediaan kebutuhan ini umumnya dilakukan oleh masyarakat secara bersama-sama. Contohnya adalah fasilitas umum, keamanan, dan kebersihan lingkungan.

4.      Kebutuhan menurut waktu
a)      Kebutuhan sekarang. Adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini dan harus mendapat prioritas. Kebutuhan sekarang umumnya bersifat rutin dan merupakan kebutuhan pokok yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia. Misalnya obat saat sakit, makanan saat lapar, dan minuman saat haus.
b)      Kebutuhan masa depan. Merupakan kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan pada masa yang akan datang. Kebutuhan ini bisa dipersiapkan jauh hari sebelumnya. Misalnya kebutuhan pendidikan anak dan memiliki rumah sendiri. pemenuhan kebutuhan masa depan dapat dilakukan dengan menabung dan asuransi.
3.      Masalah atau problematika Ekonomi
a.      Kelangkaan
Munculnya  kelangkaan adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Yang menjadi masalah adalah keterbatasanya saranan pemuas kebutuhan , padahal kebutuhan manusia tidak terbatas.
Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan. Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Beberapa hal yang membuat kebutuhan manusia tidak terbatas :
1.      Sifat alami manusia
2.      Faktor alam dan lingkungan
3.      Lingkungan masyarakat
4.      Perdagangan internasional
5.      Demonstration effect
Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu:
a. terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia.
b. terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya

Sebab-sebab kelangkaan sarana pemuas kebutuhan
a.       Keterbatasan sarana yang disediakan oleh alam
b.      Kemampuan manusia dalam mengolah alam yang tidak terbatas
c.       Akibat sifat manusia yang serakah
d.      Perkembangan ilmu yang tidak sesuai dengan kebutuhan yang semakin meningkat.

b.      Pilihan
Dari uraian tersebut, pilihan adalah konsekuensi logis dari kelangkaan. Dan sekali lagi, setiap individu akan melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kapasitas sumber dayanya. Namun satu hal yang sama adalah semua individu atau komunitas melakukan pilihan. Pilihan berarti mendapatkan sesuatu dan meninggalkan yang lain. Di sinilah muncul konsepsi biaya. Bahwa untuk mendapatkan manfaat dari sebuah barang atau jasa kita harus mengorbankan manfaat dari barang atau jasa lainnya. Mendapatkan suatu lebih berarti sedikit untuk sesuatu yang lain.

c.      Alokasi

Dalam melakukan pilihan, pasti akan muncul alternatif yang tidak terpilih.
Tidak terpenuhinya alternatif yang tidak dipilih merupakan biaya yang muncul
akibat dari ‘memilih’. Alternatif yang kita pilih adalah pilihan yang terbaik
(paling tidak menurut kita). Kita sebut sebagai 1st best alternative. Alternatif
terbaik berikutnya (yang tidak kita pilih) kita sebut sebagai 2nd best alternative.
Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan 2nd best alternative disebut sebagai
opportunity cost.

4.     Macam-macam Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
a.       Sistem Ekonomi Tradisional
b.      sistem ekonomi Komando (Terpusat)
c.        Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas).
d.      Sistem Ekonomi Campuran
a.      Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1.      Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2.      Hanya sedikit menggunakan modal
3.      Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4.      Belum mengenal pembagian kerja
5.      Masih terikat tradisi
6.      Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran


Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut:
1)      Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2)      Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3)      Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1)      Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2)      Mutu barang hasil produksi masih rendah Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari
b.      Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1.      Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
2.      Hak milik perorangan tidak diakui
3.      Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4.      Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.

 Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1)      Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2)      Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3)      Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4)      Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5)      Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1)      Mematikan inisiatif individu untuk maju
2)      Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3)      Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
c.      Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1.      Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
2.      Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
3.      Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
4.      Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
5.      Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
6.      Persaingan dilakukan secara bebas
7.      Peranan modal sangat vital
 Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
1)      Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
2)      Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
3)      Munculnya persaingan untuk maju
4)      Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
5)      Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
1)      Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2)      Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3)      Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4)      Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu.
d.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1.      Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
2.      Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
3.      Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4.      Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.
Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia. Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.



BAB II
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Ekonomi berasal dari kata yunani yaitu oikos dan nomo. Oikos berarti keluarga(rumah tangga) dan nomos berarti peraturan rumah tangga. Yang berarti Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam mengambil keputusan untuk mencapaikemakmurtan.
Beberapa yang menjadi ruang lingkup dari pada ekonomi ini adalah masalah ekonomi yang menyebabkan kelangkaan, sehingga menjadikan masyarakat untuk memilih suatu alternative dengan cara pilihan, atau biaya (opertunity coast).
Berdasarkan dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, Adapun tujuan dari pada mempelajari ilmu ekonomi ini adalah Dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata, Akan membuat seseorang yang mempelajarinya lebih mahir dan mahfun dalam perekonomian. Akan memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakanekonomi.

B.     SARAN-SARAN
Dalam makalah ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1.      Sekiranya makalah ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari tentang perencanaan dan pembuatan keputusan khususnya dalam makalah kuliah ekonomi makro
2.      Semoga pembahasan dari makalah ini dapat dimengerti dan dipahami oleh penulis dan pembaca
3.      Kami selaku penulis mengharap mahasiswa(i) atau pun pembaca dapat memberikan saran dan kritik untuk perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Muh. Bakat Maulidun Noor : EKONOMI KOPERASI, PT. INTAN PARIWARA, Tahun 1989
Nopirin Ilmu Pengantar ekonomi mikro dan makro